FOK – Pemenuhan gizi yang baik dan olahraga yang teratur menjadi fokus utama dalam Talk Series COVID-19, yang dihadiri oleh Hartono Hadjarati selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Olahraga dan Kesehatan ( WD 1 FOK) bersama Cecy Wolok selaku Dokter Ahli Gizi Klinik.Dalam kegiatan yang dilangsungkan pada Sabtu (16 Mei 2020) tersebut, keduanya berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat Gorontalo akan kombinasi yang pas antar gizi dan olahraga, sehingga kondisi tubuh tetap sehat dan fit di tengah pandemik COVID-19 terlebih di Bulan Suci Romadhon ini.
Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat ditengah pandemik diantaranya dengan menjaga gizi yang seimbang. Gizi yang seimbang tidak hanya soal makanan empat sehat lima sempurna, akan tetapi gizi yang seimbang adalah jumlah makanan dan jenisnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan tubuh, diantaranya dengan memperhatikan makanan, kebersihan, dan berat badan yang normal, disertai olahraga.
dr. Cecy mengungkapkan bahwa gizi adalah proses dari organisme melalui proses pencernaan, penyerapan untuk ketahanan tubuh agar dapat mempertahankan imunitas dan apa yang diperlukan dimasukkan secara langsung melalui mulut untuk menghasilkan tenaga.
“Untuk memenuhi gizi yang seimbang hidangan-hidangan berupa makanan dan minuman harus memenuhi tiga fungsi yakni zat tenaga yang terdiri dari karbohidrat dan lemak, kemudian zat pembangun yang terdiri dari protein dan mineral, serta zat pengatur yang terdiri dari mineral, vitamin dan air,” terangnya.
Tentu ketiga hal tersebut haruslah dengan jumlah yang seimbang, yang disesuaikan dengan setiap orang. Mulai dari jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, serta usia.“Karena setiap orang berbeda kondisi tubuhnya, maka porsi yang diberikan harus tepat agar memperoleh gizi yang seimbang,” tutup dr.Cecy Wolok.
Sementara itu, WD 1 FOK menjelaskan bahwa selain memperhatikan asupan gizi yang seimbang, untuk menjaga kebugaran tubuh di tengah pandemik adalah dengan berolahraga di rumah secara teratur. Karena saat ini Bulan Suci Romadhon, maka waktu yang tepat untuk berolahraga adalah selepas Sholat Shubuh atau menjelang buka puasa.
“Olahraga yang dapat dilakukan di rumah diantaranya body balance atau lari kecil. Tentunya olahraga ini harus dilakukan dengan cara yang tepat, agar kondisi tubuh yang bugar benar didapatkan. Kemudian olahraga yang dilakukan harus sesuai dengan kondisi tubuh dengan mengecek asupan gizi yang telah dikonsumsi, sehingga ketika berolahraga tubuh menjadi bugar dan tidak terjadi kelelahan karena porsi olahraga telah sesuai dengan kondisi dan apa yang telah dikonsumsi tubuh,” tutur Hartono Hadjarati. (okta)
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tingkat FOK 2024
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.