Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional 2024 di Johor Bahru, Malaysia, pada 23-25 Mei 2024. Program ini diadakan bersama perwakilan pekerja migran dan mahasiswa Universitas Terbuka, serta bekerja sama dengan Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Negeri Indonesia (FORUM ALPTKNI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru. Dalam kesempatan ini, Delegasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan, apt. Dizky Ramadani Putri Papeo, M.S.Farm., MCE, berperan sebagai narasumber utama dengan topik khusus tentang peningkatan kesadaran bahaya merkuri bagi kesehatan dan lingkungan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pekerja migran Indonesia di Malaysia tentang risiko paparan merkuri yang sering kali ditemukan dalam lingkungan industri dan rumah tangga. Apt. Dizky Ramadani Putri Papeo menjelaskan bahwa paparan merkuri memiliki dampak serius terhadap kesehatan, seperti kerusakan saraf dan gangguan organ, serta menyebabkan kerusakan lingkungan yang berkepanjangan. Dalam sesi edukasinya, ia membagikan panduan praktis untuk mengenali produk bermerkuri serta cara menghindari paparan berbahaya.

Selain memberikan materi tentang bahaya merkuri, kegiatan ini juga menyediakan ruang diskusi antara pekerja migran, mahasiswa, dan perwakilan UNG untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. KJRI Johor Bahru juga mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas dan mengundang komunitas pekerja migran untuk mengikuti sesi tersebut. Mahasiswa Universitas Terbuka turut berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi, yang menambah perspektif beragam dalam memahami masalah kesehatan bagi pekerja migran.

Melalui PKM Internasional 2024 ini, UNG berharap dapat memperluas kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja migran Indonesia. Dizky Ramadani Putri Papeo berharap bahwa edukasi bahaya merkuri dapat membantu para pekerja migran lebih waspada dan melindungi kesehatan mereka secara mandiri. Program ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi internasional UNG yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia di luar negeri.