GORONTALO – Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah berhasil menyelenggarakan penarikan mahasiswa Praktek Belajar Lapangan (PBL) III di Kabupaten Gorontalo pada Rabu (05/06/2024). Acara ini menandai puncak dari serangkaian kegiatan PBL yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Kesmas UNG dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.
Tahun ini, PBL Kesmas UNG menitikberatkan pada beberapa isu prioritas kesehatan, dengan fokus utama pada sanitasi lingkungan. Fokus ini didasarkan pada hasil identifikasi masalah yang dilakukan oleh mahasiswa pada PBL I, yang kemudian diikuti dengan intervensi pada PBL II dan III. Pendekatan berkesinambungan ini bertujuan untuk memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam sambutannya di Kecamatan Mootilango, Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat, Dr. Sylfa Flora Ninta Tarigan, S.H., M.Kes, mengungkapkan bahwa sanitasi menjadi prioritas utama karena kondisi lingkungan yang sehat sangat mempengaruhi kualitas kesehatan di suatu daerah. "Jika lingkungan bersih dan sehat, maka jaminan kesehatan akan jauh lebih mudah dicapai di wilayah tersebut," ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan pentingnya sanitasi sebagai fondasi bagi upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Dr. Flora juga berharap agar program-program kesehatan yang telah diinisiasi oleh mahasiswa dapat berlanjut dan dijaga keberlanjutannya oleh kader-kader dan masyarakat setempat. "Kami berharap program-program ini dapat terus dilanjutkan sehingga memberikan manfaat jangka panjang," tambahnya. Harapan ini menunjukkan komitmen Kesmas UNG untuk memastikan bahwa intervensi yang dilakukan tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat memberikan dampak yang berkelanjutan.
Kegiatan PBL III ini melibatkan berbagai intervensi yang dirancang berdasarkan hasil identifikasi dan analisis masalah kesehatan yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Mahasiswa Kesmas UNG bekerja sama dengan kader-kader kesehatan lokal dan masyarakat dalam melaksanakan berbagai program seperti penyuluhan tentang pentingnya sanitasi, pelatihan pengelolaan limbah, dan pembangunan fasilitas sanitasi yang memadai. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan mereka.
Selain itu, kegiatan PBL III juga diisi dengan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan pada PBL II. Mahasiswa melakukan penilaian terhadap efektivitas intervensi yang telah dilakukan serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi. Hasil dari monitoring dan evaluasi ini akan menjadi dasar untuk perbaikan dan pengembangan program kesehatan di masa mendatang.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan PBL III menunjukkan tingginya kesadaran dan kepedulian mereka terhadap pentingnya sanitasi lingkungan. Berbagai kegiatan seperti gotong royong membersihkan lingkungan, pembuatan kompos, dan pengelolaan sampah secara mandiri merupakan bukti nyata dari dukungan masyarakat terhadap program ini. Keterlibatan masyarakat yang tinggi ini diharapkan dapat menjadi modal sosial yang kuat untuk menjaga keberlanjutan program-program kesehatan di masa depan.
Kesuksesan penyelenggaraan PBL III juga tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Pemerintah Kecamatan Mootilango memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini, baik dalam bentuk fasilitas maupun koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan setiap intervensi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Sebagai bagian dari rangkaian PBL I, II, dan III yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Kesmas UNG, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Pengalaman langsung dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah kesehatan di lapangan memberikan bekal yang berharga bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional.
Dengan berakhirnya kegiatan PBL III, diharapkan mahasiswa Kesmas UNG dapat membawa pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh untuk diterapkan di berbagai tempat lain. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa depan, baik di tingkat lokal maupun nasional, dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tingkat FOK 2024
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.