Pada hari Minggu (28/07), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Desa Wonggarasi Tengah, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan pernikahan dini di aula kantor desa Wonggarasi Tengah. Program ini dikhususkan dan ditargetkan kepada anggota Karang Taruna Wonggarasi Tengah  untuk mengukur pengetahuan anggotanya sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lukman Marhaba dan sekretaris desa, Wonggarasi Tengah, Idris Tue, serta ketua Karang Taruna Desa Wonggarasi Tengah, Nurmin Mukusibu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh anggota Karang Taruna Desa Wonggarasi Tengah.

Kordes KKN Desa Wonggarasi Tengah, Ahmad Dihyat Hasan mengatakan bahwa program serta kegiatan ini diadakan bertujuan untuk menekan angka pernikahan dini dan stunting yang ada di desa Wonggarasi Tengah melalui kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan.

“Karena kita ketahui bersama, yang hadir saat ini kelak akan menjadi penerus generasi bangsa di masa yang akan datang,” ujar Dihyat.

Dengan dilaksanakannya program pemberdayaan dan sosialisasi ini, harapannya anggota Karang Taruna dapat memutus rantai dan tradisi pernikahan dini serta mengajak warga maupun masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di desa Wonggarasi Tengah.

Kegiatan dibuka dengan pemberian materi dari dua mahasiswa KKN-PK yang membahas mengenai pernikahan dini dan stunting lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi ini disambut oleh peserta dengan antusias dimana pertanyaan yang diterima sangat beragam dan membuka diskusi antara mahasiswa KKN-PK dan peserta yaitu anggota Karang Taruna desa Wonggarasi Tengah.

Ketua BPD, Lukman Marhaba, menyampaikan apresiasi atas program sosialisasi dan pemberdayaan yang dibuat oleh mahasiswa KKN-PK desa Wonggarasi Tengah mengenai stunting dan pernikahan yang tidak hanya memberikan edukasi dan pengertian namun juga memberdayakan anggota Karang Taruna desa Wonggarasi Tengah.