Pada Rabu, 10 Juli 2024, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo melakukan kunjungan penting ke Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) dan Pada Hari Kamis, 11 Juli 2024 ke Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) di Universitas Indonesia. Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd., M.Pd., Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo, disambut dengan hangat oleh Dekan FIK UI dan FKM UI serta jajarannya.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari secara mendalam proses dan manfaat Akreditasi Internasional dari Accreditation Agency in Health and Social Sciences (AHGPS). Akreditasi AHGPS dianggap sebagai tolok ukur penting bagi institusi pendidikan kesehatan untuk memastikan bahwa standar pendidikan, penelitian, dan pelayanan yang diberikan memenuhi kriteria internasional yang ketat.

Universitas Indonesia (UI), sebagai satu-satunya institusi di Indonesia yang telah berhasil memperoleh Akreditasi Internasional AHGPS, menjadi acuan penting bagi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Dalam kunjungan ini, delegasi dari Universitas Negeri Gorontalo mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang proses akreditasi, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi, prosedur penilaian, dan tantangan yang dihadapi.

Akreditasi Internasional AHGPS memiliki banyak manfaat bagi institusi pendidikan tinggi. Pertama, akreditasi ini meningkatkan kredibilitas dan reputasi institusi di mata internasional. Dengan memiliki akreditasi internasional, institusi dapat menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar global dalam pendidikan kesehatan, yang dapat menarik lebih banyak mahasiswa dan dosen berkualitas dari seluruh dunia.

Kedua, akreditasi AHGPS membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di institusi tersebut. Proses akreditasi ini mendorong institusi untuk terus memperbaiki kurikulum, fasilitas, dan metode pengajaran agar sesuai dengan perkembangan terbaru di bidang kesehatan dan ilmu sosial. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa yang mendapatkan pendidikan berkualitas, tetapi juga bagi dosen yang dapat mengembangkan karier mereka melalui penelitian yang diakui secara internasional.

Ketiga, akreditasi ini membuka peluang untuk kerja sama internasional. Institusi yang terakreditasi secara internasional lebih mudah menjalin kemitraan dengan universitas dan lembaga penelitian di luar negeri. Ini memungkinkan adanya pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi dalam penelitian, dan pengembangan program-program pendidikan yang inovatif.

Dalam kunjungan ini, delegasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo juga mengunjungi berbagai fasilitas pembelajaran laboratorium yang ada di FIK UI dan FKM UI. Mereka melihat langsung bagaimana laboratorium-laboratorium tersebut mendukung proses pembelajaran dan penelitian, serta bagaimana standar internasional diterapkan dalam operasional sehari-hari.

Dr. Hartono Hadjarati menyatakan bahwa kunjungan ini sangat penting bagi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Beliau berharap bahwa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan ini dapat membantu institusinya dalam mempersiapkan diri menuju Akreditasi Internasional AHGPS. Selain itu, beliau juga berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Universitas Indonesia dalam berbagai aspek pendidikan dan penelitian.

Pihak FIK UI dan FKM UI menyambut baik niat Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo untuk mendapatkan Akreditasi Internasional AHGPS. Mereka siap memberikan dukungan dan berbagi pengalaman untuk membantu institusi tersebut mencapai standar internasional. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan di Indonesia.

Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang Akreditasi Internasional AHGPS, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih erat antara Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Indonesia. Kedua institusi berharap kunjungan ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Indonesia.