FOK - Kelurahan Hutuo, Kabupaten Gorontalo terpilih menjadi wilayah bagi Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dalam melestarikan dan mengembangkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Pasalnya TOGA saat ini kurang dibudidayakan, padahal TOGA merupakan tanaman yang dapat diolah menjadi obat herbal yang berpotensi dapat meningkatkan kesehatan manusia.
Nabilah Aulia Ibrahim selaku Ketua Tim Pelestarian dan Pengembangan TOGA mengatakan bahwa Program Herbal Berbasis Potensi Lokal merupakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa), yang bertujuan untuk pelestarian dan pemanfaatan TOGA untuk menghasilkan produk herbal unggulan Kelurahan Hutuo.
Adapun indikator keberhasilan pada program tersebut diantaranya: tersusunnya peta potensi TOGA sebagai herbal untuk preventif kuratif dan promotive kesehatan; adanya Kampung Konservasi TOGA; tersusunnya kelompok-kelompok pengembangan TOGA di tiap lingkungan Kelurahan Hutuo; adanya Biodiversitas TOGA di Kelurahan Hutuo; terciptanya produk herbal dari pemanfaatan TOGA sebagai produk unggulan Kelurahan Hutuo; adanya cafe herbal di Kelurahan Hutuo, terbentuknya Kampung Wisata Herbal dari pemanfaatan dan pengolahan TOGA di Kelurahan Hutuo; peningkatan kompetensi mahasiswa pelaksana PPK Ormawa, serta peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan.
"Apabila kami memanfaatkan potensi lokal seperti ini, tidak menutup kemungkinan dapat tercipta peningkatan derajat kesehatan dan ekonomi masyarakat. Selain itu juga kapasitas Ormawa dapat ditingkatkan melalui tim pengusul," jelas Nabilah. (okta)
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tingkat FOK 2024
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.