Pada 10 November 2024, Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi tentang pembuatan puding kolagen dari limbah sisik ikan hutuo sebagai solusi anti penuaan dini di Desa Girisa, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Desa Girisa, yang terletak di ujung Kabupaten Boalemo, menjadi lokasi sosialisasi ini dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pemanfaatan limbah sisik ikan hutuo yang selama ini sering terbuang sia-sia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat limbah ikan hutuo dalam bidang kesehatan, terutama sebagai bahan baku produk anti penuaan dini.
Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd., M.Pd., turut hadir dalam acara ini dan memberikan sambutan yang sangat mendukung. Dr. Hartono menekankan pentingnya pengelolaan limbah secara efektif untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat. "Sosialisasi ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Girisa, sekaligus memperkenalkan potensi produk lokal yang memiliki manfaat kesehatan yang besar," ujar Dr. Hartono.
Sosialisasi ini dipandu oleh tim pakar dari Jurusan Farmasi UNG, yang terdiri dari dosen ahli di bidang farmasi dan teknologi pangan. Mereka menjelaskan bagaimana sisik ikan hutuo, yang selama ini dianggap limbah, dapat diolah menjadi puding kolagen yang memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan kulit dan pencegahan penuaan dini. Tim pakar juga memberikan informasi tentang proses pengolahan sisik ikan hutuo, mulai dari tahap pembersihan hingga pembuatan produk jadi yang dapat dikonsumsi.
Ketua Kelompok Nelayan Desa Girisa, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap sosialisasi ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan peluang baru bagi kelompok nelayan untuk memanfaatkan sisik ikan hutuo sebagai sumber pendapatan tambahan. "Kami sangat berterima kasih kepada tim dari UNG yang telah memberikan pelatihan ini. Kami berharap ilmu yang kami dapatkan bisa dikembangkan lebih lanjut, dan bisa memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat di sini," ungkap Ketua Kelompok Nelayan Desa Girisa.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan tim pakar, di mana masyarakat Desa Girisa aktif bertanya seputar proses pembuatan dan potensi pasar dari puding kolagen. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan usaha berbasis produk lokal yang bernilai tambah. Dengan semangat untuk memanfaatkan potensi alam di sekitar mereka, Desa Girisa berharap dapat terus mengembangkan produk-produk baru yang bermanfaat bagi kesehatan dan perekonomian mereka.
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tingkat FOK 2024
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.